Nuansagoal – Barcelona lagi-lagi dihantui comeback setelah musim lalu hal ini dilakukan oleh AS Roma, dimusim ini Liverpool berhasil comeback dari defisit 3 gol atas Barcelona. Pada laga tersebut tidak ada sihir Messi di Anfield.
Barcelona gugur di Anfiled pada laga big match semifinal Liga Champions leg 2 setelah gawang Barcelona dibobol 4 gol tanpa balas sekalipun. Pertahanan buruk dan sembarangan Blaugrana pun menjadi kambing hitam kekalahan mereka.
Barcelona tidak mampu mempertahankan keunggulan 3 gol mereka pada laga leg pertama di laga leg kedua dan malah gawang Ter Stegen harus kebobolan 4 kali yang membuat Liverpool berbalik unggul atas Barcelona.
Bola itu memang bundar dan ini dibuktikan oleh Liverpool bersama dengan manajer anyar mereka, Juergen Klopp yang on fire musim ini.
Bermain tanpa 2 pemain andalan mereka, Firmino dan Moh Salah tampaknya tidak menjadi masalah bagi skuat dan strategi bagi Klopp karena mereka berhasil membungkam raksasa asal Spanyol ini.
Ingin menang membuat pasukan Liverpool terus menggempur daerah pertahanan Barcelona dengan begitu agresif dan tanpa ampun. Barcelona yang sudah unggul pun terlena dan bermain dengan buruk bahkan pertahanan mereka sangat kacau.
“Mustahil dipercaya bahwa kami, Barcelona, kebobolan dua gol dalam tempo semenit. Kami bertahan layaknya bocah saat kebobolan gol keempat,” ujar penyerang Barca, Luis Suarez, seperti dikutip ESPN.
“Kami harus bisa mengkritik diri sendiri atas apa yang terjadi. Sudah dua kali terjadi seperti ini. Kami tidak bisa mengulangi kesalahan yang sama dua tahun beruntun. Ada banyak yang harus dievaluasi dan dipikirkan,” sambungnya.
Messi mati kutu di Anfield

Harapan dan andalan Barcelona, Lionel Messi tampaknya tidak mampu berbuat banyak dan membantu timnya untuk mengalahkan Liverpool dan maju ke final Liga Champions.
Messi kali ini gagal mengangkat perfoma Barcelona dimarkas Liverpool, padahal Barcelona memiliki banyak keunggulan seperti unggul 3 gol dari leg pertama dan lawan mereka yang tidak memainkan pemain inti dan kelelahan bermain habis-habisan dikompetisi lokal.
Dicatat Whoscored, Messi memang jadi pemain paling banyak melepaskan attempts yakni lima, namun hanya dua yang on target. Dia cuma melepaskan lima dribel, dengan empat di antaranya sukses dan lima kali kehilangan bola, terbanyak di antara pemain lain.
Bandingkan saat Messi memporak-porandakan Liverpool di kandang sendiri, dia mendapat nilai 10 dan punya sembilan dribel sukses dari total 13. Bahkan Messi membuat satu tekel sukses.
“Messi mess in Merseyside. Messi berantakan di Merseyside”. Begitulah ucap komentator BT Sport tak lama setelah pertandingan berakhir.