Tottenham Hotspur bersama dengan pelatih andalannya, Mauricio Pochettino kembali mencatatkan sejarah pada klub musim ini dimana mereka berhasil mencapai final Liga Champions melawan Liverpool. Sejauh ini disampaikan oleh Pochettino kalau tidak ada faktor keberuntungan dalam kamus Tottenham Hotspur.
Laga final selalu menjadi laga yang berat, tapi bentuk bola adalah bundar dari dulu dan tidak ada yang bisa membantah hal tersebut. Liverpool memang sedang on fire musim ini, mereka baru saja mengalahkan Barcelona dan menjadi runner up dikompetisi lokal Inggris.
Tapi bukan berarti mereka tidak dapat dikalahkan. The Reds memang sedang dalam kondisi terbaiknya dan lebih pengalaman pada kompetisi Liga Champions. Tapi The Lilywhites juga memiliki pemain berbakat dan memiliki mental juara yang sama kuat nya.
Ketika berbicara tentang pertandingan final maka anda tidak bisa berbicara tentang faktor hoki lagi dan di Hotspur Stadium tidak ada faktor keberuntungan dalam kamus kami.
Pochettino mengaku bahwa timnya bukanlah tim favorit atau yang diunggulkan pada laga ini. The Reds yang sudah sangat haus akan trofi dan mengakhiri puasa panjang mereka akan memberikan tekanan yang sulit pada laga nanti. Akan tetapi pelatih asal Argentina ini juga menegaskan kalau Spurs bisa sejauh ini bukan karena faktor keberuntungan.
Spurs berhasil mencapai partai final Liga Champions berkat gol dimenit – menit terakhir saat melawan Ajax Amsterdam dimana Lucas Moura menjadi pemain kunci dan pahlaawan bagi Tottenham. Lucas bermain diposisi depan sebagai penyerang menggantikan posisi Harry Kane yang masih cedera.
“Kalau kami di sini, itu karena usaha tim yang bisa mengatasi cedera, kepindahan ke stadion baru, dan tak mendatangkan satu pemain pun pada musim ini,” kata Pochettino di Marca.
Rekor buruk Tottenham atas Liverpool
Pochettino mengakui rekor buruknya ketika berhadapan dengan Liverpool dan beradu strategi dengan Juergen Kloop. Liverpool sudah mempercundangi Spurs dua kali. Tapi Pochettino mengatakan laga di Wanda Metropolitano nanti tidak akan sama seperti sebelum – sebelumnya.
“Laga-laga sebelumnya tak ada artinya karena kami belum pernah berhadapan satu sama lain di pertandingan final seperti ini. Andai Tottenham Hotspur menang, itu akan menjadi kemenangan untuk seluruh grup,” kata Pochettino.