Pelatih Manchester City Josep ‘Pep’ Guardiola musim lalu menunjukkan dominasinya diliga lokal Inggris Liga Premier dengan meraih 32 kemenangan dari total 38 laganya bersama City musim lalu.
Tak ayal Pep mengangkat trofi Liga Premier musim 2018 / 19 musim lalu dengan mudah bersama skuat City dan mendapatkan musim yang begitu gemilang, pasalnya mereka hanya kalah 4 kali, imbang 2 kali selebihnya City meraih kemenangan.
Pep Yang Tak Ingin Korbankan Trofi Liga Premier Demi Liga Champions
Musim baru semakin dekat, dari kabar terbaru dari Manchester City masih pasif soal Liga Champions dimusim depan nanti. City yang berhasil meraih treble musim lalu belum mau melirik Liga Champions.
Pencapaian tertinggi City diajang Liga Champions adalah sampai babak semifinal saja, itupun pada musim 2015/16. Ketika ditanya mengenai target City pada ajang Champions, Pep tidak memberikan keterangan banyak.
Tampaknya saja Guardiola belum mau mempertaruhkan piala juga gelar juara mereka demi menfokuskan diri keajang Liga Champions musim depan.
“Liga Champions adalah turnamen penting, sulit dimenangi. Tapi saya tidak mau pergi ke kasino dan mempertaruhkan semua yang saya punya untuk tujuh pertandingan. Saya tidak mau,” ujar Pep seperti dikutip Guardian.
Bagi Pep, kejayaan di kompetisi domestik juga tak kalah penting. Manajer asal Spanyol itu merasakan kepuasan besar ketika sukses di Premier League karena menjalaninya setiap pekan.
“Saya akan daftar sekarang untuk melakukan apa yang kami lakukan musim lalu lagi. Tidak juara Liga Champions dan dapat empat gelar lagi,” lanjut Pep.
“Saya ingin bahagia selama 11 bulan. Setiap pertandingan Premier League membuat saya bahagia. Ketika menang, hari berikutnya saya lebih bahagia. Saya pergi ke restoran dengan perasaan lebih baik, saya merasa lebih baik, saya bekerja lebih baik bersama para pemain.”
“Apakah saya akan menunggu sampai Februari untuk memainkan tujuh pertandingan dengan memakai warna hitam? Dari sudut pandang saya, itu terlalu berisiko.”
“Anda harus mengatasinya. Menjaga kesehatan tim, fokus di Premier League. Premier League selalu yang terpenting, kompetisi lokal karena dimainkan setiap akhir pekan,” katanya.