Pelatih Terbaik Dunia Versi FIFA

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik dunia versi FIFA setelah dan telah diresmikan pada Selasa 24 September 2019. Sepakterjang Klopp melatih The Reds dari nol sampai mengerikan seperti sekarang membuat pelatih asal Jerman menjadi yang terbaik dari yang terbaik didunia.

Penghargaan tersebut diterima oleh Juergen Klopp pada malam penghargaan The Best FIFA Awards 2019 di Teatro Alla Scala Milan. Pada acara ini Klopp dianugrahkan sebagai pemenang dalam kategori FIFA Men’s Coach 2019 dan mengalahkan 2 rivalnya dalam kategori yang sama di Liga Inggris.

Adalah pelatih sebagai juara Liga Primer, Manchester City bersama Pep Guardiola dan pelatih The Lilies Whites, Mauricio Pochettino yang juga bersaing pada kategori The Best FIFA Men’s Coach 2019 dari Liga Inggris.

Meski sudah lama melatih sepakbola tapi penghargaan ini merupakan yang baru saja didapatinya dengan kata lain gelar pertamanya bersama. Klopp pun bersanding bersama Claudio Ranieri yang mendapatkan penghargaan serupa pada tahun 2016 bersama Leicester.

Meski memang pantas mendapatkannya akan tetapi banyak yang mengatakan kalau pelatih Manchester City, Pep Guardiola lebih pantas mendapatkannya, apalagi Guardiola berhasil mendapatkan gelar beberapa kali sedangkan Klopp hanya memenangi Liga Champions saja.

Klopp Tidak Sangka Raih Penghargaan Best Coach

Pelatih berusia 52 tahun ini tak menyangka dirinya akan memenangkan gelar khusus untuk pelatih sepakbola dari FIFA untuknya karena dirinya tidak pernah mengharapkan penghargaan seperti ini dan fokus pada kepelatihannya sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi para pemain, tim dan klub yang ditangani nya.

“Ini luar biasa, tidak ada yang menyangka pada 20, 10, lima, atau empat tahun lalu bahwa saya akan berdiri di sini. Kami tahu betapa luar biasanya pekerjaan yang Anda [Mauricio Pochettino] lakukan dan apa yang dilakukan Pep. Saya harus mengucapkan terima kasih kepada klub saya yang luar biasa Liverpool FC,” kata Klopp, seperti dilansir BBC.

“Kepada pemilik [klub], terima kasih, mereka memberi saya tim yang luar biasa. Saya harus berterima kasih kepada tim saya – sebagai antarpelatih Anda hanya bisa sebagus tim Anda. Saya benar-benar bangga menjadi manajer sekelompok pemain luar biasa seperti itu.”

“Ini adalah hadiah individual, saya tidak 100% mengerti hadiah individual, saya di sini untuk banyak orang,” ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here