MU mulai lirik opsi permanenkan Solskjaer

Bersama dengan pelatih sementara (care taker) Ola Gunnar Solskjaer, Manchester United masih belum merasakan kembali pahitnya kekalahan, MU pun mulai lirik opsi permanenkan Solskjaer.

Meski tidak benar-benar tak terkalahkan, sejauh ini MU mendapatkan 9 kalai kemenangan dan 1 kali hasil imbang bersama pelatih sementara mereka Solskjaer.

Kendati demikian Solskjaer memberikan harapan baru di Old Trafford semenjak ditinggal oleh pelatih anyar mereka Sir Alex Ferguson.

Tidak hanya memberikan kemenangan, akan tetapi Solskjaer mampu membuat skuat MU bermain lebih baik dan atraktif dibandingkan permainana mereka sebelumnya.

Sampai saat ini striker muda mereka, Marcus Rasford sudah mencetak 25 gol dan dibagian pertahanan MU juga sudah mulai menunjukkan perubahan positif.

Semenjak ditangani oleh Solskjaer MU baru kebobolan 7 kali dan mencatatkan 4 kali cleans sheet.

Hal ini jelas menunjukkan bahwa Solskjaer bukan hanya pemain yang baik ketika masih muda akan tetapi juga menjadi pelatih yang baik kedepannya.

Manajemen Manchester United mulai memikirkan opsi untuk mempermanenkan Solskjaer musim depan.

“Saya pikir semua orang tercengang dengan penunjukkan itu. (Tapi) saya mengenal Ole dengan baik. Dia merupakan pemikir da dia pintar,” kata McClaren di Sky Sports.

“Dia merupakan seorang komunikator yang baik dengan para pemain. Dia hadir pada distuasi di mana beberapa orang bilang dia tak punya beban –tapi dia mempunyai semua beban.”

“Tak ada tekanan? Ada tekanan besar. Klub itu merupakan satu dari tiga yang terbesar di dunia. Jadi, tekanannya ada di pihak manajemen. Anda memberikan tekanan pada diri sendiri karena anda ingin meraih hasil bagus.”

“Saya pikir dia sudah melampaui segala ekspektasi. Mereka menunjukan permainan menarik, menyerang, sepakbola tradisional Manchester United yang lama. Dan andai itu terus berjalan, saya pikir Manchester United akan mudah mengambil keputusan pada akhir musim,” dia menambahkan.

Cek Juga: Pekan 25 Liga Primer, Chelsea bantai Huddersfield 5-0

Solskjaer: jangan panggil saya bos

Nama sebutan bos merupakan nama dan panggilan paling umum dan lazim di Inggris kepada pelatih atau manajer utama. Tapi Solskjaer malah tak mau dipanggil dengan sebutan itu.

Solksjaer ingin dipanggil dengan nama sebagaimana ia dipanggil saat masih menjadi pemain dulu.

“Ini semua tentang nilai dalam sebuah keluarga. Bagaimana Anda peduli, mendukung, dan mengenal sama lain,” ujarnya kepada United Supporteren dilansir Mirror.

“Kath (resepsionis Carrington) adalah orang pertama yang saya temui ketika datang ke sini. Kemudian saya bertemu dengan staf yang sudah ada di sini sejak masih menjadi pemain.”

“Mereka mulai memanggil saya ‘bos’. Saya katakan: ‘Hentikan. Nama saya Ole. Panggil saya Ole’. Kami bekerja bersama dan tahu sama lain selama bertahun-tahun. Saya tak mau mereka memanggil saya bos,” jelas pelatih asal Norwegia itu.

Apapun itu prestasi Solskjaer musim ini tidak bisa dihiraukan begitu saja, MU mulai lirik opsi permanenkan Solskjaer.