Tidak dapat dibantah lagi, Lionel Messi adalah salah satu pemain fenomenal saat ini, Dirinya selalu bermain konsisten didalam setiap permainan yang ia mainkan. Jadi berbeda sekali dengan para pemain bintang lainnya yang bisa mengalami inkonsistensi. Pemain Barcelona asal Argentina ini juga sudah memenangkan banyak gelar di Liga dan prestasi pribadi.
Karir Lionel Messi dirasa belum lengkap apabila dirinya belum dapat memenangkan gelar juara Piala Dunia bersama timnas Argentina. Memang hingga sekarang Messi belum dapat membawa Argentina menjuarai ajang tersebut padahal dibeberapa ajang lainnya seperti gelar klub, liga, piala dan torehan pribadinya sudah berjibun.
Messi sudah meraih segalanya dilevel klub bersama Barcelona dirinya sudah meraih seluruh penghargaan di Spanyol mulai dari gelar La Liga, Copa del Rey, Liga Champions hingga Piala Dunia antarklub.
Dilevel individu Messi juga sudah lengkap penghargaan bahkan pemain asal Argentina ini sudah mendapatkan penghargaan Ballon d’Or sebanyak 5 kali. Salah satu sorotan kepada Messi ditahun 2018 ini adalah perihal Piala Dunia bersama dengan Argentina dimana ini merupakan satu – satunya ajang yang belum ia raih penghargaan tertinggi nya.
Piala Dunia 2014 menjadi momen terdekat Messi dalam meraih gelar juara. Tapi sayang mereka harus puas menjadi juara kedua runner-up begitu pula di ajang Copa America dimana Argentina dikalahkan di final 2015 dan 2016.
Tekanan terhadap Messi

Tekanan kepada Messi untuk meraih gelar juara bersama timnas Argentina pada pagelaran paling bergengsi diseluruh ajang sepakbola ini, Piala Dunia pun terus menghantui Messi. Pelatih timnas Argentina Jorge Sampaoli pun ikut prihatin dan memberikan gambaran yang terjadi kepada Messi itu adalah diibaratkan seperti pistol yang menempel dikepala pemain yang sudah berusia 30 tahun tersebut.
“Ada pistol bernama Piala Dunia di kepalanya dan jika dia tidak memenanginya, dia ditembak dan terbunuh,” demikian kutipan tulisan Sampaoli dalam bukunya seperti dikutip Clarin dan dilansir Marca.
“Sebagai akibatnya, dia tidak bisa menikmati talentanya. Yang saya lihat adalah hal-hal negatif soal kariernya di sepakbola internasional merusak Messi.”
Meski demikian, pujian dilontarkan Sampaoli untuk Messi. Ia juga merasa terhormat bisa melatih Messi.
“Saat ini, saya merasa saya melatih pemain terbaik dalam sejarah. Orang ini yang sudah bertahan sebagai yang terbaik di dunia selama 10 tahun,” Sampaoli menyatakan.
Sampaoli menambahkan bahwa situasi negatif ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat dan bahkan akan terus menghantui pemain ini. Bila ini terus berlanjut maka akan memberikan dampak negatif kepada pemain tersebut sehingga dirinya tidak bisa banyak berguna kepada skuat ini.
“Saya menemukan sebuah fakta bahwa semua aspek negatif dari sepakbola Internasional ini telah merusak Lionel Messi dari dalam.”
Piala Dunia 2018 kali ini akan digelar di Rusia dan Argentina saat ini sudah berada di Spanyol dan sedang berlatih. Mampukah Messi dan Argentina meraih gelar juara Piala Dunia 2018 tahun ini ?