
Arsenal menjadi salah satu klub paling menggenaskan dalam beberapa musim di Liga Primer, ini diakibatkan oleh manajemen dan petinggi diklub tersebut yang tidak segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah mereka sehingga menimbulkan masalah hingga sekarang.
Masalah yang dihadapi oleh Arsenal tidak hanya merosotnya prestasi mereka dari musim ke musim bahkan sudah 1 dekade ini mereka tidak bisa sekalipun meraih gelar juara Liga Primer dan kebanyakan hanay dapat finish 4 besar saja dan sekarang pada musim ini sepertinya The Gunners pun sudah kesulitan untuk dapat finish 4 besar.
Legenda Arsenal, Gilberto Silva mengatakan kepada media secara terbuka pendapatnya mengenai hal tersebut mengapa hingga sekarang The Gunners masih sulit meraih gelar juara, inkonsistensi perfoma bahkan banyak pemain bintang dan pemain berbakat semua nya gagal di Emirates.
Masalah di Emirates
Meski tidak ada masalah internal di dalam tubuh manajemen Arsenal dan semuanya terlihat baik namun disitulah penyebab masalahnya karena tidak ada inisiatif untuk merubah keadaan. Kalau anda lihat diklub – klub lain selalu ada perselisihan paham didalam tubuh manajemen antara manajemen dengan petinggi mereka atau bahkan pelatih mereka.
Di Emirates hal tersebut berbeda pelatih saat ini mendapat dukungan penuh. Namun tidak dapat merubah keadaan disana. Jadi sebuah perubahan radikal diperlukan dan inisiatif untuk berubah dimusim depan sangat diperlukan agar Arsenal bisa kembali bersaing dengan rival – rival mereka
Banyak bintang gagal
Silva juga memberikan pendapatnya mengapa salah satu pemain bintang asal Prancis, Francis Coquelin gagal dibawah asuhan Arsene Wenger.
Coquelin sebenarnya sudah berada di Arsenal sejak 2008 silam. Sayangnya pemain asal Prancis dengan posisi gelandang bertahan ini tidak mampu menunjukkan kualitas bermain dan prestasinya untuk klub sebesar Arsenal.
Akhirnya Coquelin pun harus rela dirinya dipinjamkan ke klub lain sejak 2010 hingga baru pada 2018 dirinya mengambil keputusan hengkang dari Arsenal dan menuju Valencia.
“Saya ingat pernah mendengar perbandingan Coquelin dengan diri saya saat masih bermain,” ungkap Gilberto Silva dikutip dari tribalfootball.
“Tetapi ketika saya melihat dia saya bisa memahami ada sesuatu yang kurang dalam permainannya sebagai holding midfielder dan mengorbankan dirinya untuk kepentingan tim.”
Lebih lanjut Silva mengatakan dirinya ketika bermain di Arsenal memang mendapatkan posisi yang enak sebagai holding midfielder. Peran tersebut memang sangat sederhana dan tidak memerlukan banyak pemikiran karena cukup simpel. Namun Silva yakin meski posisi tersebut sangat mudah diperankan namun tidak semua orang bisa mengisi posisi tersebut.
“Anda tidak bisa menyalahkan pemain dalam hal ini tetapi harusnya anda menemukan pemain yang sesuai dan bisa bermain di sana,” sambung dia.
“Peran yang dimainkan cukup sederhana. Saya tidak bisa melakukan hal yang sama seperti Henry, Ronaldo dan sejenisnya dan anda harus memahami hal ini untuk bermain di posisi itu.”
Jack Wilshere yang selalu cedera

Asisten pelatih Arsenal, Steve Bould pernah mengatakan bahwa Wilshere akan selalu mengalami cedera sepanjang karir sepakbola profesionalnya, Hal ini dikarenakan Bould yang sudah sangat mengenal dan memiliki rekam medis Wilshere. Klaim ini dikatakanya pada 2001 silam lalu saat Bould masih menjadi kepala akademi. Dia menyebut Wilshere memang cukup disulitkan karena postur tubuh dan kondisinya yang tidak prima.
“Jack akan selalu menggerutu di sini dan di sana karena struktur tubuhnya,” jelas Bould dikutip dari tribalfootball.
“Itulah penampilan dia sekarang dan saya rasa itu adalah masalah yang harus dihadapinya sepanjang kariernya.”
Bould mengatakan sekeras apapun Wilshere berlatih tidak akan memberikan dampak yang berarti karena cedera akan selalu menghampirinya. Hal ini lah yagn tidak dapat dikompromi oleh klub – klub besar salah satu nya adalah Arsenal.
“Saya sudah mengenal Jack sejak dia masih sangat muda. Dia adalah pesepak bola yang hebat yang mencintai klubnya, tetapi kami membutuhkan dia cukup fit daripada yang sudah dilakukannya di masa lampau,” imbuhnya.
“Saya khawatir bahwa itu memang masalah alaminya saat Jack sering cedera karena engkel yang terputar atau lutut yang membengkak.”